Rabu, 29 April 2015

Penaklukan Konstantinopel dan Peran Ulama Sufi

Oleh: Kholili Hasib


Penaklukan Konstantinopel dan Peran Ulama Sufi
Begitulah jasa seorang ulama dalam kemenangan kaum Muslimin. Dalam setiap persoalan apapun yang menimpa hajat kaum Muslimin, ulama tidak dapat ditinggalkan

DALAM sejarah, di setiap kemenangan yang diraih kaum Muslimin, beberapa di antaranya selalu ada peran besar ulama. Pada Perang Salib tampil pahlawan besar Shalahuddin al-Ayubi dan pasukan tangguhnya yang merupakan alumni madrasah yang dirintis oleh Imam al-Ghazali. Juga, didikan Syeikh Abdul Qadir al-Jailani tak dapat dinafikan dalam Perang Salib itu. Begitu pula di belakang Muhammad al-Fatih, sang Sultan yang menaklukkan Konstantinopel, terdapat guru sufi yang selalu membimbing sang Sultan.

Dia adalah Syeikh Aaq Syamsuddin, penasihat Muhammad al-Fatih, pahlawan Islam dari dinasti Utsmaniyah yang sukses menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1435 M. Berkat bimbingan Syeikh Syamsuddin, Sultan al-Fatih berhasil membangkitkan semangat pribadi dan kaum Muslimin untuk menaklukkan kerajaan raksasa dunia, Bizantium, di usia al-Fatih yang masih 25 tahun.

Peran guru sufi ini jelas tidak mungkin diabaikan. Sebab, ia turut pergi ke medan pertempuran untuk mendampingi Sultan al-Fatih memimpin pasukannya. Nasihat-nasihat spritualnya menambah semangat keimannya membara.

Syeikh Syamsuddin, adalah seorang ulama ahli tasawwuf berasal dari negeri Syam yang berhasil memoles pribadi al-Fatih menjadi sultan yang tangguh, berilmu, cerdas, pemberani dan pemimpin Negara yang bertakwa kepada Allah Swt. Hingga di medan pertempuran terdepan, sang Syeikh mendampingi al-Fatih, untuk memberi tausiyah, arahan, strategi dan bimbingan spiritual.

Nama asli Syeikh Aaq Syamsuddin adalah Muhammad bin Hamzah al-Dimasyqi al-Rumi. Dilahirkan di kota Damaskus, negeri Syam, pada tahun 792 H/1389 M. Nasabnya bersambung dengan Abu Bakar al-Shiddiq r.a. Pada usia 7 tahun berhasil menghafal al-Qur’an. Lalu meneruskan belajarnya di kota Amasiya, kemudian pindah ke Halab dan merantau ke Ankara Turki.

Pembimbing Spiritual Sultan al-Fatih

Muhammad al-Fatih telah dibimbing Syeikh Syamsuddin sejak kecil. Ia mengajari Muhammad al-Fatih berbagai disiplin ilmu dasar, yaitu al-Qur’an, al-hadits, Fikih dan bahasa Arab. Syeikh Syamsuddin berhasil meyakinkan sultan Muhammad al-Fatih, bahwa dialah pemimpin yang ‘diramal’ Rasulullah Saw yang berhasil menaklukkan Konstantinopel. Saat menjabat sultan Utsmani, usia al-Fatih masih sangat muda. Syeikh Syamsuddin menasihatinya agar dia segera bergerak untuk merealisasikan hadis Rasulullah Saw, bahwa konstantinopel akan ditaklukkan oleh pemimpin adil dan tentara Islam yang terbaik

Konstantinopel, merupakan kota paling penting di dunia pada zaman itu. Dibangun pada tahun 330 M oleh Kaisar Bizantium, kekaisaran Kristen. Sejak dibangun, Konstantinopel dijadikan ibukota kerajaan Kristen tersebut selama berabad-abad lamanya. Kota ini menjadi pusat perhatian dunia. Ada yang mengatakan bahwa “Andaikata duni ini berbentuk satu kerajaan, maka Konstantinopel akan menjadi kota yang paling cocok untuk menjadi ibukota kerajaan tersebut”.

Tentang kota ini, Rasulullah Saw memberi kabar gembira bahwa kelak, kota Konstantinopel akan jatuh di bawah kekuasaan Islam. Beliau bersabda:
 
لتفتحن القسطنطينية على يد رجل فلنعم الأمير أميرها ولنعم الجيش ذلك الجيش

“Konstantinopel akan bisa ditaklukkan di tangan seorang laki-laki. Maka orang yang memerintah di sana adalah sebaik-baik penguasa dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara.” (HR. Ahmad)."

Karena itu, para khalifah kaum Muslimin berlomba-lomba menaklukkan Konstantinopel dalam rentang waktu yang panjang. Tercatat, sejak masa pemerintahan Mu’awiyah bin Abi Sufyan tahun 44 H hingga rombongan paling besar dilakukan pada masa Dinasti Umayyah di bawah Sulaiman bin Abdul Malik, semuanya gagal.

Usaha berlanjut pada masa kekhalifahan Abbasiyah, khususnya pada masa Khalifah Harun al-Rasyid pada tahun 190 H. Meski sempat menimbulkan gejolak negeri Bizantium tapi misi penaklukan Harun al-Rasyid masih belum berhasil.

Di masa pemerintahan Muhammad al-Fatih, Konstantinopel baru berhasil ditaklukkan. Beberapa kali upaya penaklukkan tidak berhasil. Ia sampai sempat putus asa mengatur serangan ke Konstantinopel.
Namun sang guru, Syeikh Syamsuddin, mendampingi dan menasihati agar tetap terus berjuang. Pengepungan benteng konstantinopel memakan waktu 54 hari. Banyak korban dari tentara Utsmani yang meninggal dunia. Para pejabat militer hampir putus asa gagal menaklukkan konstantinopel. Tapi, Syeikh Syamsuddi sangat yakin, hadis Rasulullah Saw akan terealisasi pada Muhammad al-Fatih, tidak pada pemimpin lainnya.

Dalam suatu persiapan serangan, Syeikh Syamsuddin menyendiri di kemah. Ia melarang seorang pun untuk masuk. Muhammad al-Fatih memaksa masuk kemahnya. Dan ia menyaksikan sang Guru khusyu’ bermunajad kepada Allah. Ia bersujud kepada Allah dalam suatu sujud yang panjang. Sorbannya terlepas dari kepalanya sehingga membuat rambut kepalanya yang memutih menyentuh bumi. Sedangkan jenggotnya yang mutih memantul sinar laksana cahaya. Sang guru bangkit dari sujudnya dengan air mata berlinang dari kedua pipinya. Dia berdoa kepada Allah Swt agar kemenangan dikaruniakan kepada al-Fatih dan meminta penaklukan dapat terlaksana kota dalam jangka waktu yang dekat.

Ketika terjadi penyerbuan ke benteng Konstantinopel, Syeikh Syamsuddin mendatangi Muhammad al-Fatih untuk memberi nasihat penting tentang hukum-hukum syariat dalam peperangan, serta hak-hak kaum yang ditaklukkan sebagaimana diatur dalam syariat.

Syeikh Syamsuddin berpidato di hadapan pasukan Utsmani:

“Wahai tentara Islam, ketahuilah dan ingatlah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda, ‘Konstantinopel akan bisa ditaklukkan di tangan seorang laki-laki. Maka orang yang memerintah di sana adalah sebaik-baik penguasa dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara’. Kita memohon kepada Allah Yang Mahasuci dan Mahatinggi, semoga Dia memberikan kita taufik dan mengampuni semua. Ketahuilah, janganlah kalian berlaku berlebih-lebihan dari apa yang kalian dapat dari harta rampasan perang, dan janganlah kalian berlaku boros. Infakkan harta di jalan yang baik untuk penduduk kota ini. Dengarkan apa yang dikatakan Sultan kalian dan taatilah dia dan cintailah. Wahai sultanku, kau telah menjadi tanda mata Bani Utsmani. Maka jadilah engkau sebagai mujahid di jalan Allah selamanya”.

Tak lama kemudian, dimulailah serangan ke benteng raksasa Konstantinopel. Tepat pada jam 1 pagi 29 Mei 1435 benteng yang berdiri berabad-abad lamanya jebol. Pasukan al-Fatih berhasil menguasai kota dan pasukan Bizantium tidak berdaya. Selama itu pula, Syeikh Syamsuddin tidak pernah meninggalkan al-Fatih dan pasukannya. Ia ingin menyaksikan langsung realisasi hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam.

Muhammad al-Fatih betul-betul ditempa spiritualnya oleh Syeikh Syamsuddin. Sultan al-Fatih pernah mengirimkan uang sebanyak seribu dinar kepadanya. Namun Syeikh Syamsuddin menolaknya. Bahkan, Syeikh tidak memberi penghormatan berdiri untuk sang Sultan ketika mau pamit keluar. Sultan al-Fatih pun kecewa.

Seorang pembantu Sultan mengatakan,

“Mungkin dia melihat dalam dirimu ada perasaan sombong karena penaklukan ini, yang sebelumnya tidak bisa dilakukan para Sultan sebelum kamu. Dengan demikian, Syeikh bermaksud menghapuskan rasa sombong itu darimu”.

Demikianlah cara Syeikh Syamsuddin memberi pelajaran kepada sultan al-Fatih. Agar supaya sultan selalu berjalan di atas syari’ah tidak terbuai oleh kekuasaan.

Pelajaran keras diberikan sejak Muhammad al-Fatih masih kecil. Pada suatu hari, ia memanggil Muhammad al-Fatih kemudian memukulnya keras, karena melakukan kesalahan ringan. Pukulan keras Syeikh ini ternyata dikenang terus oleh al-Fatih. Hingga ia dewasa memangku kesultanan. Hingga suatu saat ia memanggil Syeikh Syamsuddin dan menanyainya:

“Mengapa Anda memukulku waktu itu padahal aku tidak melakukan apa-apa yang layak dipukul?”

Maka Syeikh menjawab:

“Karena aku ingin mengajarimu rasanya kezhaliman dan bagaimana orang yang terzhalimi tidur, agar ketika engkau menduduki posisi kepemimpinan, engkau tidak menzhalimi seorang pun!”.

Mendengar penjalasan Syeikh, al-Fatih langsung meminta maaf kepada Syeikh, karena memiliki pikiran negatif dan akhirnya mencium kepala serta tangan gurunya tersebut.

Syeikh Syamsuddin begitu terhormat di mata sang Sultan. Muhammad al-Fatih, meski menjadi sultan yang kekuasannya meluas hingga separoh negeri Eropa, tidak pernah meremehkan nasihat Syeikh. Sang Syeikh pun tidak pernah menjadi penjilat, tidak pernah memberi penghormatan berlebihan. Ia tidak takut kecuali kepada Allah. Karena itu, setiap kali sultan datang menziarahi, Syeikh Syamsuddin tidak pernah berdiri dari tempat duduknya untuk menyambutnya. Justru sebaliknya ketika yang menziarahi Sultan, sultan-lah yang berdiri untuk menyambut gurunya tersebut lalu mencium tangannya.

Jasa Syeikh Syamsuddin sangatlah besar untuk kesultanan Utsmani dan sultan al-Fatih. Beliau mendidik sultan dengan dua hal besar:
  • Melipatgandakan semangat gerakan jihad di dalam Dinasti Utsmani
  • Terus-menerus menanamkan dalam diri sultan Muhammad sejak kecil bahwa dialah yang dimaksudkan dalam hadis Nabi: “Sungguh Konstantinopel itu akan ditaklukkan. Maka sebaik-baik panglima adalah panglima (yang menaklukkannya) dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan yang menaklukkannya” . Hingga akhrinya pikiran Muhammad al-Fatih benar-benar dipenuhi dengan pemikiran bahwa memang dialah yang dimaksudkan dalam hadits ini.
Para hali sejarah mengatakan bahwa Syeikh Syamsuddin itulah Sang Penakluk bagi konstantinopel. Dialah yang telah mengajarkan kepada al-Fatih berbagai ilmu, baik ilmu setrategi perang maupun ilmu falak, sejarah dan matematika.

Ahli Ilmu Kedokteran

Syeikh Syamsuddin bukan hanya ahli bidang syariah, tasawuf dan akhlak, namun ia juga dikenal ahli pengobatan. Syeikh memiliki kepedulian terhadap penyakit jasmani, sebagaimana ia peduli dengan penyakit-penyakit rohani. Dia menulis kitab berjudul Maadat al-Hayat. Dalam buku tersebut, Syeikh mengatakan,

“Sangat keliru jika dikatakan bahwa penyakit-penyakit itu berpindah dari satu orang ke orang lain dengan cara menular. Penularan ini sangat kecil dan renik, hingga tidak mampu dilihat oleh mata telanjang. Penularan ini terjadi karena adanya kuman yang hidup”.

Dia dikenal orang pertama yang melakukan penelitian kuman pada abad ke-15 M. Dimana pada saat itu belum ada mikroskop. Ia jauh mendahului ilmuan Eropa. Eropa baru melakukan penelitian tentang kuman empat abad setelah Syeikh Syamsudin. Dilakukan oleh Louis Pasteour, ahli Biologi dan Kimia asal Prancis. Namun, dalam dnia ilmu Biologi, Louis Pasteour lebih dikenal daripada Syeikh Syamsuddin.

Karya-karya Syeikh cukup beragam, mulai tentang akhlak, tasawwuf, hingga kedokteran. Di antara karyanya adalah; Madaat al-Hayat, Kitab al-Thibb,  Hallul Musykilat, al-Risalah al-Nuriyah, Maqalatul Auliya’, Risalah fi Dzikrillah, Talkhish al-Mata’in, Daf’u al-Mataa’in, Risalah fi Syarh Haaji Bayaram Wali. Syeih Syamsuddin meninggal dunia di kota tempat tinggalnya, Koniyoka, wilayah Turki pada tahun 863 H/1459 M.

Begitulah jasa seorang ulama dalam kemenangan kaum Muslimin. Dalam setiap persoalan apapun yang menimpa hajat kaum Muslimin, ulama tidak dapat ditinggalkan. Mereka adalah warisan Nabi. Peran politik, atau militer ternyata tidak berarti tanpa peran ulama di dalamnya. Mereka pemimpin umat untuk melanjutkan dan memelihara syiar dan kemuliaan Islam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam berwasiat: “Duduklah kamu dengan orang-orang agung menurut Allah, dan bertanyalah kamu kepada para ‘Ulama dan berkumpulah kamu dengan para ahli hikmah.” (HR. Tabrani).*

Penulis adalah anggota MIUMI Jawa Timur dan peneliti InPAS Surabaya

Sumber :

http://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2014/03/13/18072/penaklukan-konstantinopel-dan-peran-ulama-sufi.html

http://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2014/03/13/18072/penaklukan-konstantinopel-dan-peran-ulama-sufi.html/2


Khalifah Harun Al-Rasyid dan ‘Anjing Romawi’

http://hizbut-tahrir.or.id/wp-content/uploads/2010/04/abbasiyah.jpg


Oleh: Nugra Fatah

PADA abad ke-9, masa keemasan dari kekhalifahan Abbasiyah. Khalifah Harun Al-Rasyid  yang dikenal shaleh dan dermawan ini tidak ingin ketinggalan berlomba-lomba mencari syahid. Harun al-Rasyid lahir pada 17 Maret 763 di Teheran, Iran. Ia menjadi penguasa (khalifah) pada tahun 170 H (786 M) di usia 23 tahun. Harun Al-Rasyid adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah antara tahun170-186 H /786-803 M. Ayahnya bernama Muhammad Al-Mahdi, khalifah yang ketiga dan kakaknya, Musa Al-Hadi adalah kalifah yang ketiga.Ibunya Jurasyiyah dijuluki Khayzuran berasal dari Yaman

Meski berasal dari dinasti Abbasiyah, Harun Al-Rasyid dikenal dekat dengan keluarga Barmaki dari Persia (Iran). Ia  membawa lebih seratus ribu pasukan mujahidin  menuju Konstantinopel karena pelanggaran yang dilakukan raja Bizantium atas perjanjian perdamaian.

Saat itu Bizantium dipimpin oleh Kaisar wanita yang bernama Ratu Irene. Setelah dikepung oleh Harun, sang ratu mengirim utusan mengharapkan belas kasihan dan perdamaian. Sang panglima, Harun al Rasyid menerima tawaran perdamaian dari Irene dengan syarat Bizantium membayar upeti secara rutin setiap tahunnya.

Pengepungan Konstantinopel terjadi saat musim dingin, dan utusan Irene datang menghadap sang panglima.

“Ratu banyak mendengar tentang kehebatan anda sebagai seorang Jendral. Sekalipun engkau musuhnya, ia memujimu sebagai seorang ksatria.”
Harun tergugah dengan bahasa sang ratu,
“Katakan pada ratumu bahwa aku akan melepaskan Konstantinopel dengan syarat ia mengirimkan upeti tahunan sebesar 70.000 koin emas kepadaku. Jika ia menepatinya, aku akan menjamin Konstantinopel tidak akan diganggu oleh serangan muslimin lainnya.”

Akhirnya Konstantinopel tidak ditaklukkan pada tahun 798 M, kemilau koin-koin emas berhasil mengusur mujahid ini menjadi sebaik-baik manusia sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.

Baghdad dan dunia Islam menjadi maju dan megah dengan kekayaan dunia yang menyilaukan mata. Upeti dari Bizantium otomatis mewajibkan Harun untuk melindungi Bizantium dari serangan musuh-musuhnya.

Bersamaan  dengan pengepungan yang dilakukan Harun, daerah-daerah  seperti atarah, Ancyra, Cyprus dan Kreta kembali ke pangkuan Muslimin. Ketika Irene wafat, ia digantikan oleh Nicephorus yang naik menjadi Kaisar Bizantium. Nicephorus berhasil naik tahta karena berkonspirasi dengan para uskup untuk menjatuhkan Irene. Nicephorus menolak membayar upeti dan menantang khalifah dengan mengirim sebuah  surat

****
Dari Nicephorus, Kaisar Romawi
Kepada Harun Raja Arab, Sesungguhnya kaisar putri yang berkuasa sebelum aku telah mendudukkan kamu pada posisi burung garuda raksasa, sedangkan dia sendiri menempatkan dirinya sebagai burung elang, sehingga membuatnya membawa harta-hartanya kepadamu. Ini karena lemahnya seorang wanita dan kebodohannya. Jika kamu selesai membaca surat ini, maka kembalikan semua harta yang telah dia serahkan kepadamu sebelum ini. Jika tidak, maka pedanglah yang akan bermain untuk menyelesaikan permasalahan antara aku dan kamu!
Selesai mendengar pembacaan surat ini, khalifah menjadi sangat marah. Orang-orang yang ada di sekitarnya segera mundur dan keluar dari ruangan karena khawatir terkena imbas kemarahan sang khalifah. Ia pun segera menulis surat balasan. Lalu datanglah surat dari khalifah Harun Al-Rasyid, 

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Dari Harun ar-Rasyid, Amirul Mukminin, kepada Nakfur, Anjing Romawi.
Aku sudah membaca suratmu, jawabannya akan kamu lihat, bukan kamu dengar. (Dalam Imam as-Suyuthi, Tarikh Khulafa hal.349

Pada hari itu juga khalifah menggerakkan seluruh mujahidin melakukan long-march ke pusat Bizantium, Konstantinopel. Nicephorus kalah telak, ia mengajukan perdamaian dengan membayar upeti dan membebaskan tawanan Muslim. Harun menerima tawaran Nicephorus. Pasukan Muslimin pun kembali ke Baghdad, belum lagi sampai ke tujuan, Harun jatuh sakit dalam perjalanan

Mendengar berita sakitnya Harun, Kaisar Kristen ini lagi-lagi mengingkari janjinya. Ia berpikir kaum muslimin tidak akan kembali karena masuk di Musim dingin, tapi dugaannya salah. Harun tidak mengetahui berita pembangkangan Nicephorus ketika sakit. Setelah sembuh barulah ia mendengar dari syair-syair para penyair, seketika itu ia marah dan memerintahkan untuk kembali menuju Konstantinopel. Ia berkata, “Aku tidak akan meminta jizyah, sampai aku dapat menaklukkan negeri ini!

Maka kembalilah lagi Harun  menaklukkan Bizantium. Tahun 181 H (797 M) khalifah mengambil alih Benteng Willow di Cilicia, sembilan tahun berikutnya ia menaklukkan Heraclia, setelah beberapa kali Nicephorus melanggar perjanjian.

Sang Petarung, Ibnu alJazari

Penaklukkan kembali yang dilakukan Harun ini mendapat perlawanan keras dari Bizantium. Benteng pertama yang diserbu Muslimin adalah Benteng Harqalah.

Abu  Ishaq alFazari, penasihat Harun, berkata,
“Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Harqalah ini adalah salah satu benteng terbesar dan terkuat dari benteng-benteng yang dimiliki musuh, dan kita tidak akan mampu menaklukkkannya kecuali setelah usaha yang sangat keras. Jikalau Anda berusaha untuk menaklukkannya, maka pasukan kaum Muslimin tidak mencukupi. Akan tetapi jika Anda tidak berusaha menaklukkan Harqalah, maka hal ini merupakan kehinaan atas agama kita, mengurangi kekuasaan Anda dan menjadi aib bagi seluruh Muslimin.” [Hilmi bin Muhammad, The True Story of Islam’s Heroes, hal. 168]

Khalifah Harun lantas mempersiapkan banyak manjanik dan puluhan ribu kavaleri kuda sehingga penyerangan Benteng Harqalah pun berhasil. Sasaran berikutnya adalah Benteng Anwah. Benteng ini pun tak kalah kuatnya dengan benteng sebelumnya. Pengepungan Muslimin sangat ketat, saling serang antar Muslimin di luar benteng dan musuh di dalam benteng berjalan dengan keras. Menjelang siang, kontak senjata mereda, sementara Harun pun beristirahat. Saat ia tertidur, seorang pintu benteng Bizantium terbuka, dan keluarlah seorang jagoan musuh dengan kuda, pakaian dan senjata tempur lengkap, ia berteriak lantang di hadapan barisan Muslimin;
“Wahai orang-orang Arab, keluarkanlah dua puluh jagoan kalian yang ahli mengendarai kuda untuk menghadapi aku!”
Saat itu Harun sedang tertidur sehingga tidak ada yang bisa mengambil keputusan, dan tidak ada pula yang berani membangunkan sang panglima. Sementara sang jagoan Bizantium terus menteror Muslimin dengan tantangannya, akibatnya pasukan Muslimin tertekan dan pasukan Kristen  menjadi bersemangat serta kembali menguat morilnya. Setelah jagoan Bizantium kembali masuk ke dalam benteng, tak lama bangunlah Harun. Mendengar kejadian yang menimpa pasukan Muslimin, ia menjadi sangat menyesal.
“Mengapa kalian tidak membangunkan aku? Dan mengapa salah seorang dari kalian tidak maju untuk menghadapinya?!”
Kata Harun dengan geram, sampai-sampai ia tidak dapat tertidur pada malam harinya. Esok paginya, jagoan Bizantium kembali keluar seorang diri dan menantang seperti sebelumnya. Harun segera merespon,
“Keluarkanlah dua puluh orang  pasukan berkuda untuk menghadapi orang itu!”
Salah seorang komandan Muslimin, Ibnu Mukhallad berkata,
“Demi Allah, wahai Amirul Mukminin, cukup satu orang saja yang menghadapinya. Jika ia mampu mengalahkan orang Romawi itu, maka Alhamdulillah. Akan tetapi jika ia terbunuh, maka dia terbunuh sebagai syahid. Dengan begitu orang Romawi yang lain tidak akan mendengar bahwa seorang pasukan Romawi harus dihadapi oleh dua puluh orang pasukan Islam.”
“Benarlah apa yang kau katakan!”
Maka diutuslah seorang jagoan Muslimin yang dikenal berani dan kuat, Ibnu alJazari.
“Aku yang akan keluar menghadapi orang itu dan aku memohon kepada Allah semoga Dia menurunkan pertolongan-Nya kepadaku.”
Bergeraklah Ibnu alJazari dengan  dikawal 20 pasukan berkuda, ketika mendekati  musuh, jagoan Bizantium memprotes,
“Wahai orang Islam, kalian berbuat curang. Aku meminta kalian untuk mengeluarkan 20 jagoan kalian, akan tetapi yang datang menghadapiku berjumlah 21 orang.”
“Yang akan menghadapimu hanya satu orang. Kami hanya mengangtar orang ini dan kami akan segera kembali,” jawab salah seorang pasukan Muslimin.
“Aku telah berdoa kepada Tuhan, semoga aku berhadapan dengan Ibnu alJazari.”
“Benar, aku Ibnu alJazari!”
“Wahai teman, aku merasa cukup puas berhadapan denganmu.”
Setelah para pengantar kembali,  mulailah duel antar dua jawara ini  terjadi. Duel terjadi sangat keras menimbulkan harap-harap cemas antara kedua belah pihak yang menyaksikan dengan  tegang. Akhirnya Ibnu alJazari menguasai keadaan, selanjutnya dua jagoan kavaleri ini melakukan serangan terakhir. Ibnu alJazari berhasil menumbangkan musuhnya dari kuda dengan kepala terputus.

Menyaksikan kemenangan itu, pasukan Muslimin bertakbir keras seolah-olah menggetarkan bumi. Sementara pasukan musyrikin menjadi ciut dan runtuhlah moralnya. Setelah pertempuran terbuka terjadi, Benteng Anwah pun jatuh ke tangan Muslimin. Setelah pertempuran usai, Ibnu alJazari dihadiahkan ghanimah yang begitu banyak, namun ia menolaknya, karena berjuang ikhlas mencari ridla Allah semata.

Hakikatnya negeri Bizantium ini telah bertekuk lutut di hadapan khalifah, namun entah mengapa sang khalifah seperti tidak berminat untuk mengambil alih Konstantinopel. Sudah ketetapan dari Allah bahwa negeri ini akan benar-benar masuk ke pangkuan muslimin kelak dalam sebuah proses perjuangan yang luar biasa dahsyat, di tangan seorang pemuda dari kekhalifahan Utsmani.

Kemegahan dan kegemilangan yang terjadi pada dunia Islam saat itu mungkin menjadi salah satu sebab sehingga khalifah tidak terlalu berminat untuk menggerus Bizantium. Sejarawan berpendapat bahwa pada masa kekhalifahan Harun Al-Rasyid adalah masa keemasan peradaban Muslimin.

Kondisi yang bertolak belakang dengan Eropa yang saat itu dipimpin Charlemagne. Seorang sejarawan barat Philip K. Hitti mengatakan,
“Begitu jauhnya jarak peradaban antara Muslimin dan Eropa saat itu, sehingga ketika Khalifah Harun mengirimkan hadiah jam kepada Kaisar Charlemagne, orang-orang Eropa ketakutan karena mengira jam itu digerakkan oleh jin-jin.”
Pada tahun 831 M, Sisilia, daerah Italia Selatan jatuh ke pangkuan Muslimin. Selama dua abad daerah ini hidup dalam kedamaian Islam. Dengungan Azan pun bergema hanya beberapa ratus kilometer dari Vatikan, pusat Kristen Katolik saat itu. Namun ruh jihad kurang bergema untuk terus menebarkan Islam ke negeri-negeri Kristen, termasuk Konstantinopel.

Penyakit Wahn, lagi-lagi melanda umat Islam, sehingga pada abad ke-11, negeri ini dicaplok kembali oleh Pasukan Salib. Sultan Alp Arsalan, berhasil menghancurkan kedigdayaan Bizantium pada Perang Manzikart di tahun 1071 M. Saat itu Bizantium berada dalam  kondisi krisis besar yang begitu mudah untuk dihancurkan. Namun sayangnya Sultan Saljuk ini tidak berupaya untuk membebaskan Konstantinopel dari berhala-berhala kemusyrikan.

Penulis buku Panglima Surga, twitter @nugrazee

Sumber : http://www.hidayatullah.com/kajian/sejarah/read/2015/02/15/38992/khalifah-harun-al-rasyid-dan-anjing-romawi.html

Jumat, 24 April 2015

Membongkar Sebuah Kebohongan


Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula’s Daughter (1936), Son of Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat ulang pada tahun 1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.
Lantas, siapa sebenarnya Dracula itu?


Dalam buku berjudul “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia , keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia . Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel- benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.



Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:



“Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatakan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami.”

Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:
“Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal.”

Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri. Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania , Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.

Bram Stroker, Pengarang Cerita Dracula


Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat-khususny a umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.

Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka-pahlawan dari pihak Islam-dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.

Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut?


Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.

Bajak Laut Legendaris


Di dunia Barat, namanya tercatat sebagai "Bajak Laut" kejam berjenggot merah yang menguasai lautan luas. Tapi dalam sejarah Islam, namanya harum sebagai laksamana penjaga wilayah Khilafah Utsmani Turki yang perkasa.



Barbarossa artinya janggut merah. Orang besar yang berjanggut merah dalam sejarah dunia ada tiga, yaitu : Kaisar Frederick I Romawi (1123-1190), kakak beradik Aruj dan Khairuddin dari Turki.

Peradaban Islam di Andalusia
Islam pernah mengisi peradaban tingkat tinggi di Andalusia dalam kebudayaan, filsafat (sains), dan teknologi (terutama struktur dan arsitektur) terlahir di wilayah semenanjung Iberia (Spanyol) tersebut. Thariq bin Ziyad yang membawa misi Islam diabadikan menjadi nama gunung di semenanjung tersebut, yaitu : Jabal Thariq yang diucapkan orang barat menjadi Gibraltar (kini berada di bawah kekuasaan Inggris).

Sebuah gunung di dekat selat yang menghubungkan samudera Atlantik dengan Laut Tengah. Bangsa barat (Eropa) tercengang dengan kemajuan Andalusia, Cordoba, Granada dan Sevilla setelah dipimpin Bani Abbasiyah pada tahun 756M. Umat Islam, Kristen, dan Yahudi hidup rukun selama dua abad lebih di saat itu.


Era Perang Salib


Eropa melancarkan misi Reconquista yaitu misi penaklukan kembali wilayah-wilayah Eropa. Satu persatu kota-kota dengan peradaban tinggi mulai jatuh, Lisboa, Merida, Cordoba, Valencia, Murcia, Sevilla, dan puncaknya Granada jatuh di tahun 1492M.

Bangsa Moor di wilayah Andalusia tersebut terpaksa hengkang ke Afrika utara karena misi Reconquista dilanjutkan dengan misi inkuisisi yaitu pembersihan kaum muslim, sebagian murtad dan sebagian lagi bersembunyi di pegunungan. Misi ini memuncak ketika raja Ferdinand II dari Aragon menikah dengan ratu Isabella dari Castille, dan selanjutnya dikenal sebagai Ferdinand V of Castille.

Ferdinand merupakan seorang Khatolik yang fanatik. Kaum muslim dan Yahudi dibersihkan selama masa kepemimpinannya. Masjid Cordoba yang bertiang 1000 buah kini menjadi gereja, begitu pula Alhambra hanya tinggal kenangan.

Reconquista diteruskan ke arah Afrika utara dan ke arah timur yang menjadi tujuan utama, yaitu tanah suci Jerusalem. Jatuhnya Andalusia ini sampai ke Turki yang saat itu dipimpin oleh Sulaiman I.

Kakak Beradik Aruj Dan Khairuddin




Aruj adalah seorang pelaut biasa yang biasa berlayar di wilayah perairan Yunani dan Turki. Suatu hari kapalnya diserang kapal militer St. John of Jerusalem atau biasa disebut sebagai Knight of Rhodes, kejadian ini membuat adik bungsunya terbunuh. Sejak saat itu Aruj dan Khairuddin melakukan aksi bajak laut kepada semua kapal-kapal militer Kristen.

Aksi ini sangat menggemparkan dan sangat ditakuti militer Kristen, dikenal sebagai bajak laut Barbarossa Brothers karena keduanya berjanggut merah. Makna negatif Barbarossa dipropagandakan hingga sekarang, misalnya : perampok pada komik "Asterix", dan film "Pirates of Carribean" yang selalu sial, meskipun settingnya tidak sama.



Misi dendam Aruj akhirnya berubah menjadi misi perjuangan Islam setelah mendengar jatuhnya Andalusia. Puluhan ribu bangsa Moor (bahkan yang mengungsi di pegunungan) berhasil ia selamatkan ke negeri-negeri Afrika utara seperti Maroko, Tunisia dan Aljazair, selain itu Aljazair dijadikan basis pertahanan lautnya.

Penguasa Aljazair tidak seramah sultan di Tunisia, Sultan Salim at Toumy malah mengusir Barbarossa ketika sedang bertempur dengan pasukan Kristen Spanyol. Aruj mengambil keputusan mempertahankan Aljazair dan akhirnya memimpin kota pelabuhan tersebut atas nama kesultanan Turki.

Pada tahun 1518 Spanyol berhasil menghasut Amir kota Tlemcen (Tilmisan) untuk menentang Aruj, Aljazair ia serahkan kepada Khairuddin dan ia berangkat ke Tlemcen yang ternyata di sana ia malah berperang dengan saudara sendiri yang sesama Islam, pasukannya tercecer dan Aruj sempat lolos, namun banyak pasukannya tertangkap. Karena hubungannya dengan anak buahnya yang lebih dari sekadar kepentingan Aruj kembali bertempur dan gugur.

Gugurnya Aruj menjadikan pimpinan armada laut Turki pindah ke Khairuddin dan Spanyol mengira era Barbarossa telah berakhir di Laut Tengah. Spanyol mengirim 20.000 tentaranya ke Aljazair, pertempuran hebat terjadi, namun Khairuddin berhasil mengalahkan pasukan laut tersebut.

Strategi Perang Dan Kemenangan


Ia sadar terlalu banyak ancaman dari negeri sekelilingnya selain ancaman utama Spanyol, hingga akhirnya Khairuddin meminta melalui Aljazair supaya Amir Tunisia dan Tlemcen dialihkan kekuasaannya atas nama daulat Utsmani Turki, mereka pun setuju, hingga pada tahun 1519 Turki mengangkat Khairuddin sebagai beylerbey (Bakler Baik) atau wakil Turki di Aljazair dan memimpin pasukan Janissary, pasukan khusus militer Turki. Selama Khairuddin mempimpin, penyelamatan bangsa Moor di Andalusia semakin banyak dilakukan, tercatat 7 kali pelayaran dengan 36 kapal.

Kristen Eropa menjadi puyeng dengan gemilangnya Sulaiman I dari Turki, menguasai daratan dengan pasukan Janissary-nya dan menguasai Laut Tengah oleh Barbarossa, sang adik dari Aruj.

Tahun 1529 di pulau Penon saat adzan berkumandang orang Spanyol menembakkan meriam ke menara masjid, terjadilah peperangan dan akhirnya setelah 20 hari pulau tersebut dikuasai Khairuddin. Di daratan Sulaiman I mengejar mimpinya menaklukkan Wina, Austria, sebanyak dua kali serangan diluncurkan namun keduanya gagal.



Kaum Eropa menyebut Barbarossa sebagai bajak laut, meskipun tidak ada bendera hitam dan tengkorak yang menjadi simbol.

Charles V yang berusaha dengan menarik Knights of Rhodes ke pulau Malta pun gagal membendung penguasaan Barbarossa atas Laut Tengah. Turki kagum atas prestasi Barbarossa, diangkatlah menjadi panglima Laut (Kapudan Pasha) daulat Utsmani dan membenahi angkatan Laut Turki.

Pada tahun 1535 gabungan sekutu Charles V dan Andrea Doria yang berubah nama menjadi Knight of Malta menyerang dan merebut Tunisia dengan 25.000 lebih pasukannya dalam 500 kapal. Pertempuran tidak imbang dan Tunisia jatuh ke tangan Spanyol. Barbarossa meskipun kalah di tahun-tahun selanjutnya berhasil menguasai kepulauan Beleares dan merampas kapal-kapal Portugis dan Spanyol di selat Gibraltar.

Tahun 1538 sekutu gabungan Italia Spanyol berperang di Preveza, tepatnya di teluk Actium tempat pertempuran Octavian melawan Antonius dan Cleopatra dahulu kala. Preveza kala itu merupakan pelabuhan penting di Laut Tengah.



Andrea memimpin 40 kapalnya dan Barbarossa dengan 20 kapal, tapi dengan kecerdikan Barbarossa atas informasi telik sandinya, pada pagi hari armada Barbarossa telah siap di mulut teluk Preveza dari tiga arah dan membombardir armada Andrea hingga mundur dari pertempuran. Barbarossa tak ingin berperang di laut lepas karena kapal-kapal armada laut Spanyol memiliki manuver yang lebih canggih.

Serangan ke Aljazair oleh sekutu Charles V dan Andrea Doria berlanjut tiga tahun kemudian dengan 200 kapal di luar musim berlayar yang biasanya karena kekhawatiran diserang Barbarossa dari belakang. Rakyat Aljazair di bawah pimpinan Hasan Agha bertempur mati-matian mempertahankan negerinya. Charles V tak mengira pertahanan dan strategir perang Aljazair yang matang, hingga armadanya kacau balau selain itu juga dihantam badai laut yang dahsyat. Andrea Doria dan Charles V berhasil selamat, dan kembali ke negerinya dengan kekalahan pahit.

Saat Prancis berperang dengan Spanyol, Prancis bersekutu dengan Turki, Barbarossa pun berangkat ke Marseilles untuk merebut Nice. Pulang dari Nice Barbarossa kemudian berangkat ke Genoa untuk membebaskan ajudan kepercayaannya, Turgut Reis.



Tahun 1565, dalam usia senja, Khairuddin Barbarossa memimpin pasukan untuk merebut Malta dari tangan Knight of St. John. Namun dalam pertempuran itu, Khairuddin gugur. Kemudian Khairuddin dimakamkan di Istanbul. Di dekat kuburannya didirikan masjid dan madrasah untuk mengenangnya. Hingga kini makam tersebut masih terawat untuk menjadi bukti kepahlawanan Khairuddin alias Barbarossa yang namanya masih ditakuti bangsa Eropa hingga zaman sekarang.

Top 7 Pesawat Tempur Siluman Tahun 2020

7. Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA)


Pesawat ini merupakan proyek negara India dan ditarget selesai pada tahun 2020. Pesawat tempur ini single seat, tin engine strength dan merupakan pesawat tempur multiperan. Masih dalam proyek pengembangan dengan tingkat keberhasilan 20%

Kelebihan : mesin ganda, multiperan fighter

Kekurangan : Belum ada pengalaman, masih dalam tahap desain, single pilot, tak ada kemampuan take off vertikal, tidak ada versi angkatan laut.




6. KF-X





Anggarannya diperkirakan sebesar 12 miliar dolar dan akan diperkenalkan pada tahun 2020. Pesawat siluman multiperan ini akan digunakan oleh Angkatan Udara Korea Selatan dan Angkatan Udara Indonesia. Penerbangan pertama dijadwalkan pada 2017 nanti. Pesawat ini berkursi tunggal dan bermesin ganda. Kemampuan stealth (siluman) nya melebihi Dassault Rafale atau juga Eurofighter Typhoon dan hampir menyamai F-35 Lightening II. Tingkat keberhasilan proyek antara Korea Selatan dan Indonesia ini cukup besar yaitu 80%. Ini merupakan keberuntungan bagi pihak Korsel dan Indonesia.

Kelebihan : Mesin ganda, Advanced Weapon System (sistem senjata lanjutan), multiperan fighter

Kekurangan : Belum ada pengalaman sebelumnya dalam mendesain dan mengembangkannnya, tidak ada kemampuan take off vertikal, tidak ada versi angkatan laut.




5. Mitsubishi ATD-X Shinsin


Ini pesawat generasi kelima Jepang yang akan diperkenalkan pada tahun 2020 dan penerbangan perdana dijadwalkan pada tahun 2014. Pesawat ini msih dalam proses pembuatan dan akan digunakan oleh Angkatan Udara Jepang.

Kelebihan : Mesin ganda, advanced Weapon System, elektronik terbaik Jepang, multiperan fighter, kapasitas 2 pilot

Kekurangan : Dana, tidak ada pengalaman desain dan pengembangan, saat ini tidak ada proses, masih dalam tahap desain, tidak ada kapasitas take off vertikal, tidak ada versi angkatan laut.

4. F-22 Raptor

Anggarannya sebesar 65 miliar dollar dan sudah diperkenalkan sejak tanggal 15 Desember 2005 lalu. Digunakan oleh angkatan udara AS, merupakan pesawat 1 kursi, mesin lembar.

Kelebihan : Mesin ganda, Advanced Weapon System

Kekurangan : Biaya proyek sangat mahal, jumlah unit sedikit akibat mahalnya biaya produksi, produksi telah berhenti, bukan multiperan fighter, tidak ada kemapuan take off vertikal, tidak ada versi angkatan laut, single pilot.

3. F-35 Lightening II

Ini merupakan proyek bersama AS dengan Ingris, Italia, Belanda, Kanada, Turki, Australia, Norwegia dan Denmark. Anggarannya sebesar 40 miliar dollar dan akan digunakan oleh angkatan udara AS dan lainnya. Penerbangan pertama telah dilakukan pada 15 Desember 2006 lalu dan akan selesai dan resmi diperkenalkan pada tahun 2016. Tingkat keberhasilan adalah 95%. Pesawat ini berkursi tunggal, mesin tunggal dan multieran fighter.

Kelebihan : Advanced Weapon System, multiperan fighter, tidak ada masalah pendanaan, telah berpengalaman dalam desain dan pengembangan, sudah dalam proses.

Kekurangan : Proyek sangat mahal, jumlah sedikit, jarak tempuh operasi kurang, bermesin tunggal, sampai saat ini masih memiliki masalah dalam pengembangannya, Sistem teknologi plasma silumannya masih menggunakan teknologi lama.

2. Black Eagle J-20

Pesawat tempur siluman ini bermesin ganda dan berkuri tunggal. Penerbangan pertama sudah dilakukan dan akan diperkenalkan pada tahun 2015 keatas. Pesawat ini akan digunakan oleh angkatan udara Cina, Tingkat kebrhasilannya 99%

Kelebihan : Mesin ganda, multiperan fighter, tidak ada masalah dana, sudah diproses

Kekurangan : Tidak ada pengalaman desain dan pengembangan sebelumnya, tidak ada mitra pengembangan, multiperan tapi lebih condong cuma untuk pertempuran udara.

Anggaran diperkirakan sebesar 8-10 milyar, single seat, mesin ganda dan multiperan fighter. Penerbangan pertama pada 29 Januari 2010 lalu dan akan diperkenalkan secara resmi pada tahun 2015.

Kelebihan : mesin ganda, advanved weapon system, Hardware-Rusia/Software-India, multiperan fighter, teknologi stealth modern, tidak ada masalah dana, telah berpengalaman dalam desain pengembangan, ada versi AL

Kekurangan : tidak ada kemampuan take off vertikal


Sumber : http://www.artileri.org/2012/03/top-7-pesawat-tempur-siluman-di-tahun.html

Kamis, 02 April 2015

KRI Karimata-960 Asah Kemampuan di Tengah Laut



Latihan KRI Karimata 960

Salah satu kapal perang di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yakni KRI Karimata-960 yang dikomandani Mayor Laut (P) Zul Fahmi S.E.,  melaksanakan uji kemampuan tempur para anak buah kapalnya selama melaksanakan pelayaran di Perairan Karimun Jawa menuju Jakarta usai mendukung pergeseran material, dan pasukan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (TNI AD) dalam rangka Operasi Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke wilayah timur, Rabu, 1 April 2015.

Menurut komandan KRI Karimata-960, bahwa latihan yang dilaksanakan ini sejalan dengan penekanan Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos dalam rangka terwujudnya kemampuan, kesiapsiagaan, pemahaman dan keterampilan serta profesionalisme prajurit dan pengawak unsur KRI Kolinlamil. Sehingga guna mencapai hal tersebut dibutuhkan suatu latihan yang digelar secara rutin dan berkesinambungan yang diharapkan akan meningkatkan kualitas kemampuan tempur serta  ketanggapsegeraan dalam melaksanakan manuver kapal.

Lebih lanjut dikatakan komandan KRI Karimata-960, selama pelayaran menuju Jakarta, prajurit KRI Karimata-960 dituntut untuk terus mengasah kemampuannya dengan melaksanakan serial latihan meliputi latihan peran orang jatuh di laut, latihan menembak senjata pistol maupun senjata laras panjang berupa AK-47 dan dilanjutkan peran penanggulangan bahaya kebakaran di tengah laut serta peran penyelamatan orang jatuh di laut ataupun Search and Rescue (SAR), yang kesemuanya bertujuan untuk  meningkatkan profesionalisme prajurit KRI KMT-960.

Latihan KRI Karimata 960
Latihan KRI Karimata 960
Latihan KRI Karimata 960

Ket Foto: KRI Karimata-960 yang dikomandani Mayor Laut (P) Zul Fahmi S.E., melaksanakan uji kemampuan tempur para anak buah kapalnya selama melaksanakan pelayaran di Perairan Karimun Jawa menuju Jakarta.
 
http://www.artileri.org/2015/04/kri-karimata-960-asah-kemampuan-di.html

Rabu, 01 April 2015

Milisi Garuda III Kongo : 30 Personel Kalahkan 3000 Milisi


Kontingen Garuda
Ilustrasi. Kontingen Garuda di masa kini
Tahun 1962, Kongo, negara di belahan Bumi Afrika sedang bergolak, TNI kembali diundang untuk Misi Perdamaian PBB dengan nama Kontingen Garuda III (Konga III) di bawah pimpinan Letjen TNI (Purn) Kemal Idris (Alm). Garuda III diambil dari dari Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur lainnya.
 
Pasukan ini berangkat dengan pesawat pada bulan Desember 1962, dan berada di medan tugas selama delapan bulan di bawah UNOC (United Nations Operation in the Congo). Mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan pasukan besar, yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. Sedangkan Batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville, yang menjadi wilayah kekuasaan tiga kelompok milisi yang ingin memisahkan diri, di bawah pimpinan Moises Tsommbe dari pemerintah Republik Demokratik Kongo pimpinan Presiden Kasavubu.
 
Daerah ini terkenal dengan kekayaan mineralnya. Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari India melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut. Disini interaksi antara pasukan Garuda III dengan pasukan PBB lainnya sangat erat. Mereka terdiri dari pasukan Filipina, India, bahkan Malaysia. Walaupun ditanah air konfrontasi Ganyang malaysia dikumandangkan, interaksi persahabatan antara Garuda III dengan Malaysia tetap terjalin erat. Tanpa sedikit pun permusuhan (profesionalitas personel Garuda III).
 
Pasukan PBB asal India merupakan yang terbesar dan terbanyak jumlahnya. Mereka terorganisir dengan sangat baik. Mereka ditempatkan di kawasan-kawasan vital yang penting dan strategis. Sebaliknya Garuda III yang hanya berkekuatan kecil, mampu melakukan operasi taktik gerilya yang terkenal dalam sejarah PBB sehingga mencapai sukses besar. Disamping itu, personel Garuda III sangat luwes, pandai bergaul dengan penduduk setempat sehingga mereka menaruh kepercayaan besar kepada pasukan Garuda III.
 
Pasukan Garuda III mengajarkan bagaimana cara mengolah masakan Indonesia, membuat kue, serta menyayur daun singkong sehingga enak dimakan. Padahal mereka mengetahui memasak singkong hanyalah untuk makanan inti dengan cara dibusukkan, dikeringkan, ditumbuk jadi tepung baru dapat dimasak. Dengan adanya interaksi dan hubungan dengan penduduk setempat, maka semua program yang direncanakan berjalan dengan baik. Penduduk setempat menaruh simpati pada program yang dicanangkan, misalkan melakukan tindakan pengamanan daerah setempat dari pengacau. Dengan spontan tanpa di perintah, masyarakat memberitahukan kepada personel Garuda III, bila akan ada serangan yang di lancarkan oleh gerombolan pengacau.
 
Suatu hari terjadi serangan mendadak ke markas Garuda III. Pertempuran dan tembak menembak terjadi dari jam 12.00 malam hingga dinihari. Markas Garuda III terkepung dengan rapat. Semua personel merapatkan barisan, berusaha menangkis serangan tersebut. Menurut Informasi Intelijen, serangan dilakukan oleh sekitar 2000 pengacau, hasil gabungan 3 kelompok pemberontak. Sedangkan markas komando Garuda III dipertahankan sekitar 300an personel, 40 persen dari seluruh kekuatan Garuda III di Kongo. Tidak ada korban jiwa dari Garuda III, hanya beberapa yang cedera ringan dan langsung ditangani tim medis lapangan. Menjelang subuh, gerombolan pengacau mengendurkan serangan kemudian menarik diri ke basis mereka di wilayah gurun pasir yang membentang gersang.
 
Hasil konsolidasi pasukan, maka di bentuk tim berkekuatan 30 orang personel RPKAD sebagai tim bayangan sekaligus tim terdepan untuk pengejaran hingga ke markas pemberontak sekalipun. Mereka bergerak cepat pada jam 06.00 waktu setempat, dengan perlengkapan garis 1 untuk pengejaran. Semangat tinggi dan berkobar terlihat jelas di wajah-wajah mereka yang terpilih. Iringan doa rekan-rekan di markas, juga dari pasukan PBB lain, mengiring langkah kaki mereka. Menuju kawasan "no mand land" -wilayah tak bertuan-, yang menjadi daerah kekuasaan pemberontak, sekaligus juga merupakan daerah terlarang untuk pasukan PBB. Di kawasan itu, 2 kompi plus Pasukan India pernah di bantai tanpa tersisa.
 
Pasukan ini di pimpin seorang Kapten dengan dibantu 5 orang Letnan. Dengan penyamaran layaknya kumpulan suku pengembara, mereka bergerak dalam 3 kelompok yang saling berkomunikasi, tidak lupa kambing, sapi, bakul sayuran di bawa bersama untuk penyamaran. Badan dan wajah di gosok arang sehingga hitam dan menyerupai penduduk asli tempatan, ada juga personel yang berpakaian wanita dan menjunjung bakul sayuran daun singkong. Mereka bergerak melambung melalui pinggiran danau, melewati "no mand land" tujuan akhir.
 
Data intelijen yang didapat mengatakan kekuatan musuh diperkirakan 3000an bersenjatakan campuran termasuk RPG/Bazooka dan beberapa tank, panzer, bisa dimaklumi sebab ini markas mereka, tentara lain belum memasuki wilayah yang dijaga ketat tersebut. Memasuki senja, personel bermalam dipinggiran danau sambil mengatur strategi penyerangan. Dikejauhan terlihat kerlip lampu-lampu dari markas pemberontak. Menurut data intelijen lagi, suku-suku di kongo, termasuk pemberontak sangat takut akan Hantu Putih (sosok berpakaian putih yang berbau bawang putih). Nah, disinilah strategi penyamaran diubah. Dibalik pakaian loreng darah mengalir mereka, terbungkus jubah putih yang menggerbang ditiup angin danau. Sambil tidak lupa dengan rantai bawang putih yang baunya harum semerbak.
 
Persiapan penyerangan dari danau dengan menggunakan kapal yang dicat hitam-hitam pun dipersiapkan. Menunggu jam 12.00 tengah malam. Isyarat serangan pun diberikan oleh sang komandan. Dengan gesit, ke 30 orang personel RPKAD mengambil posisi masing-masing. Penyerangan tepat di mulai jam12.00 tengah malam, dengan kapal yang di digelapkan warnanya di atas Danau Tanganyika, tidak berapa jauh dari daerah "no mand land." Ke 30 personel yang menyamar menjadi "Hantu Putih" ini (atau lebih dikenal masyarakat dengan sprititesses), berhamburan keluar dari dalam kapal, mendobrak pos penjagaan terdepan pemberontak. Para pemberontak yang sangat percaya akan keberadaan Hantu putih ini, kaget, terpana dan ketakutan melihat kelebatan bayangan putih melayang-layang disekitar mereka (jubah putih yang diikat kayu dan tertiup angin) sambil melepaskan rentetan tembakan yang riuh rendah.
 
Ternyata semangat melawan pemberontak hilang sama sekali, mereka percaya bahwa mereka berhadapan dengan hantu, bukan manusia biasa. Ketika akan didekati, para pemberontak yang disergap itu terkejut, secara reflek melemparkan ayam yang sedang dibakarnya tepat mengenai anggota pasukan Garuda III. Hanya sekitar setengah jam, markas pemberontak dapat di kuasai, Ribuan pemberontak beserta keluarganya menyerah, puluhan yang lain tewas dan luka-luka, sedangkan dipihak RPKAD cedera 1 orang, terkena pecahan proyektil RPG. Dengan sigap, tawanan dikumpulkan. Tidak lama kemudian, bantuan dari pasukan di markas pun tiba, beserta pasukan PBB yang lain dari India, Malaysia, Filipina.
 
Sejak itu, anggota Garuda III di kenal oleh orang-orang Kongo dengan julukan Les Spiritesses, pasukan yang berperang dengan cara yang tidak biasa dilakukan orang !!. Bisa dibayangkan, dengan hanya berkekuatan 30 orang bisa menawan sekitar 3000an pemberontak bersenjata lengkap!!! Keesokan harinya, pimpinan operasi dan Komandan Garuda III dipanggil menghadap oleh Panglima Pasukan PBB di Kongo, Letnan Jenderal Kadebe Ngeso dari Ethopia. Ia mengatakan bangga dan takjub atas keberhasilan RPKAD Garuda III menawan basis terbesar pemberontak dan 3000an lainnya tanpa jatuh korban. Namun ia kecewa. Tentara Indonesia katanya tidak bertanggungjawab, irresponsible terhadap pemberontak yang ditawan itu. Kenapa sampai dikatakan irresponsible?. Biasanya, standar operasi tentara, jika musuh berkekuatan 3000 orang, harus disergap dengan kekuatan 3 kali lipat, yaitu 9000 personel. Nah, jika 3000 orang musuh dihadapi hanya dengan kekuatan 30 sampai 50 orang, itu namanya irresponsible dan tidak masuk akal. Mustahil dan nekad!! Bagaimana seandainya para pemberontak tersebut melawan? dan ada yang membocorkan taktik Hantu Putih tersebut? tanya panglima PBB di Kongo.
 
Apapun, sanjungan dan pujian, serta decak kagum tetap di lontarkan, dan strategi penyerangan ini sampai sekarang masih menjadi legenda Misi Pasukan Perdamaian PBB. Mungkin kisah ini banyak yang tidak tahu, terutama masyarakat tanah air sendiri. Yang jelas, ini sudah bukti nyata keberhasilan anak-anak bangsa kita mengharumkan nama Indonesia, RPKAD khususnya di seantero dunia. Jelas cara taktik, muslihat, strategi serangan ini menjadi bahan penyelidikan Pasukan PBB lainnya, dan tentu saja menjadi legenda hingga sekarang.
 
http://www.artileri.org/2013/01/garuda-iii-kongo-30-personel-kalahkan-3000-personel.html

10 Kapal Perusak Terbesar di Dunia

Dalam terminologi angkatan laut, kapal perusak atau kapal destroyer adalah kapal perang yang mampu bergerak cepat serta lincah bermanuver untuk mengawal kapal-kapal yang lebih besar dalam kelompok armada, konvoi dan memberikan perlindungan dari ancaman mesin perang yang lebih kecil seperti kapal torpedo, kapal selam, maupun pesawat terbang. Namun seiring perkembangan teknologi, kapal perusak saat ini bisa difungsikan untuk berbagai misi. 10 Kapal Perusak Terbesar di Dunia berdasarkan bobot benaman (displacement).

Tipe 052D (China)

Kapal perusak Tipe 052D
Kapal perusak Tipe 052D Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China. Kapal ini dijadwalkan beroperasi tahun ini (Kredit foto: Global Times)
Tipe 052D, versi upgrade dari kelas Luyang-II/Tipe 052C, adalah kapal perusak baru yang dibangun oleh galangan kapal Jiangnan Changxing untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China. Bobot benaman penuh 7.500 ton menjadikan Tipe 052D sebagai kapal perusak terbesar kesepuluh di dunia. Kapal pertama dari Tipe 052D, Kunming (172) dijadwalkan akan ditugaskan pada tahun ini.
 
Tipe 052D berdimensi panjang 155 meter, lebar 18 meter dan diawaki oleh 280 personel. Dipersenjatai dengan close-in weapon system (CIWS)*, senjata 130 mm single-barrel, tabung torpedo, dan sistem peluncur vertikal (vertical launch system/VLS) baru yang mirip dengan VLS MK 41 Amerika Serikat.
 
Tipe 052D dilengkapi dengan fasilitas pendaratan dan hanggar untuk helikopter, dan dilengkapi dengan sistem propulsi kombinasi diesel atau gas (CODOG) dengan dua mesin turbin gas QC-280 dan dua mesin diesel, memberikannya kecepatan maksimum 30 knot (55,56 km/jam).
 

Kelas Sovremenny-Project 956 Sarych (Rusia)

Kapal perusak kelas Sovremenny
Kapal perusak kelas Sovremenny Angkatan Laut Rusia memiliki bobot benaman penuh lebih dari 7.940 ton
Kelas Sovremenny-Project 956 adalah jenis salah satu kapal perusak terbesar yang dimiliki Angkatan Laut Federasi Rusia. Galangan kapal Severnaya Verf membangun total 21 kapal perusak kelas Sovremenny yang saat ini masih tersisa 9 unit yang 5 unit dimiliki oleh Angkatan Laut Federasi Rusia dan 4 unit lainnya berada di bawah layanan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China.
 
Perusak kelas Sovremenny memiliki bobot benaman standar 6.500 ton sementara bobot benaman penuhnya 7.940 ton. Sovremenny diintegrasikan dengan berbagai senjata seperti rudal jelajah P-270 Moskit anti kapal, rudal Shtil permukaan ke udara (SAM), empat senjata 130 mm, empat senapan Gatling AK-630, dan peluncur roket RBU-1000 anti kapal selam (ASW), dan dua tabung torpedo kembar 533mm.
 
Sovremenny dilengkapi dengan sistem propulsi turbin uap GTZA-647, dan empat boiler-nya memberikan kecepatan maksimum 32 knot. Dek pendaratan pada Sovremenny bisa mengakomodasi satu helikopter.
 

Tipe 45/Kelas Daring (Inggris)

Kapal perusak kelas Daring
Kapal perusak kelas Daring Angkatan Laut Kerajaan Inggris melintasi Teluk Arab. (Kredit foto: Mass Communication Specialist Seaman George M. Bell, U.S. Navy.)
Tipe 45, atau juga dikenal sebagai kelas Daring, adalah kapal perusak kelas baru yang dibangun oleh BAE Systems Surface Ships untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Tipe 45 menjadi kapal perusak terbesar dan tercanggih yang dimiliki Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
 
Kapal perusak pertama dari Tipe 45, HMS Daring (D32), ditugaskan pada bulan Juli 2009, dan kapal keenam sekaligus yang terakhir, HMS Duncan (D37), dilantik ke Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada bulan September 2013. HMS Daring memiliki bobot benaman penuh lebih dari 8.500 ton dan diawaki oleh 190 personel.
 
Tipe 45 dipersenjatai dengan sistem pertahanan udara Sea Viper (PAAMS), sistem peluncur vertikal Sylver A50, rudal Aster, rudal Harpoon anti kapal, senjata Mark 8, dua senjata Oerlikon 30 mm, dua Phalanx CIWS, dan senapan mesin. Sistem propulsi integrated electric (IEP) memberikannya kecepatan tertinggi 27 knot.
 

Kelas Udaloy II-Project 1155.1 (Rusia)

Kapal perusak dari kelas Udaloy II
RFS Admiral Chabanenko, kapal perusak dari kelas Udaloy II Angkatan Laut Federasi Rusia saat latihan FRUKUS 2011. (Kredit foto: Mass Communication Specialist 1st Class Christopher B. Stoltz, U.S. Navy)
Udaloy II-Project 1155.1, adalah kelas kapal perusak terbesar dari Angkatan Laut Federasi Rusia, juga sebagai kapal perusak terbesar ketujuh di dunia. Udaloy II merupakan versi upgrade dari kapal perusak Udaloy I anti kapal selam dan memiliki bobot benaman penuh lebih dari 8.900 ton.
 
Udaloy II diintegrasikan dengan sistem rudal anti kapal, sistem rudal permukaan ke udara Kinzhal dan rudal Kortic, CIWS, torpedo anti kapal selam, dan peluncur roket anti kapal selam. Kapal perusak ini juga dilengkapi dengan dek dan hanggar untuk dua helikopter. Kombinasi gas turbin yang dipasang pada perusak ini memberikannya kecepatan maksimum hingga 32 knot.
 
Galangan kapal Yantar (Kaliningrad) awalnya dikontrak untuk membangun tiga kapal kelas Udaloy II namun hanya satu yang dibuat, yaitu Admiral Chabanenko yang ditugaskan pada Januari 1999. Dua perusak lainnya dari kelas ini dibatalkan pembangunannya karena masalah pendanaan.
 

Kelas Kongo (Jepang)

Kapal perusak kelas Kongo
Kapal perusak kelas Kongo Angkatan Laut Bela Diri Jepang di Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam. (Kredit foto:Mass Communication Specialist 2nd Class Jon, U.S. Navy.)
Kapal perusak kelas Kongo memiliki bobot benaman penuh 9.500 ton, dan menjadi kapal perusak terbesar keenam di dunia. Perusak yang dioperasikan Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF) ini diintegrasikan dengan sistem tempur Aegis canggih.
 
Perusak pertama dari kelas ini, Kongo (DDG-173) mulai ditugaskan pada Maret 1993 dan kapal keempat dan terakhir, Chokai (DDG-176) ditugaskan pada bulan Maret 1998.
 
Sistem senjata utama Kongo antara lain sistem peluncur vertikal, rudal anti kapal, dua Phalanx CIWS 20 mm, meriam rapid-fire 127 mm, dan dua triple torpedo tubes. Perusak ini didukung oleh sistem propulsi turbin gas yang memberikannya kecepatan maksimum 30 knot.
 

Kelas Arleigh Burke/Flight IIA (Amerika Serikat)

Kapal perusak kelas Arleigh Burke
Kapal perusak kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS dalam perjalanan ke Laut Mediterania. (Kredit Foto: U.S.Navy)
Kapal perusak kelas Arleigh Burke (DDG-51), merupakan kapal perusak terbesar saat ini yang dioperasikan Angkatan Laut Amerika Serikat, dan menjadi kapal perusak terbesar kelima di dunia. Perusak yang mulai dioperasikan Angkatan Laut AS pada tahun 1991 ini dilengkapi dengan sistem tempur Aegis.
 
Perusak ini dibangun oleh Bath Iron Works dan Huntington Ingalls Industries sebanyak 62 kapal dalam tiga varian, yaitu Flight I (DDG 51-71), Flight II (DDG 72-78), dan Flight IIA (DDG 79-112). Pembangunan perusak kelas Arleigh Burke varian Flight III direncanakan pada tahun 2016. Varian Flight IIA (versi terbaru) memiliki bobot benaman penuh 9.648 ton.
 
Arleigh Burke varian Flight IIA dipersenjatai dengan Standard Missile, rudal ASROC (peluncuran vertikal), rudal Tomahawk, rudal Sea Sparrow, torpedo MK-46, CIWS, dan senjata MK 45. Empat turbin gas LM 2500-30 membuat kapal ini mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 30 knot.
 

Kelas Kee Lung (Taiwan)

Kapal perusak kelas Kee Lung
Kapal perusak kelas Kee Lung milik Angkatan Laut Republik China (Taiwan). (Kredit foto: Ministry of National Defence R.O.C.)
Kapal perusak kelas Kee Lung (aslinya kelas KIDD), merupakan kelas dari empat kapal perusak yang dioperasikan Angkatan Laut Republik China (Taiwan) dan menjadi kapal perusak terbesar keempat di dunia. Kapal-kapal perusak kelas ini awalnya dibuat untuk Angkatan Laut Iran namun kontrak batal dan selanjutnya dibeli oleh Taiwan dan dikirimkan antara tahun 2005-2006. Kelas Kee Lung merupakan kapal perang terbesar kedua milik Angkatan Laut Republik China.
 
Perusak kelas Kee Lung memiliki bobot benaman standar 6.950 ton dan bobot benaman penuh lebih dari 9.574 ton. Kapal diawaki oleh 363 personel dan dilengkapi dengan sistem komunikasi dan tempur canggih untuk misi-misinya.
 
Senjata utama Kee Lung adalah dua senjata 127 mm, dua CIWS, dua Mark 32 triple tubes, rudal permukaan ke udara, rudal jarak jauh anti kapal. Perusak ini mampu didarati oleh dua helikopter dan memiliki kecepatan penuh 33 knot.
 

Kelas Sejongdaewang/DDH III "Sejong the Great" (Korea Selatan)

Kapal perusak kelas Sejongdaewang
Kapal perusak kelas Sejongdaewang milik Angkatan Laut Republik Korea saat International Fleet Review. (Kredit foto: Mass Communication Specialist 1st Class Bobbie G. Attaway, U.S. Navy)
Perusak kelas Sejongdaewang atau "Sejong the Great", juga dikenal sebagai DDH-III, adalah kelas kapal perusak baru (total tiga kapal) yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Republik Korea (ROKN). Kapal perusak kelas DDH-III menjadi kapal terbesar dalam armada Angkatan Laut Republik Korea dan menjadi satu-satunya kapal perusak Korsel yang menggunakan sistem tempur Aegis. Sejongdaewang memiliki bobot benaman penuh lebih dari 10.000 ton dan diawaki oleh 300 personel.
 
Perusak DDH-III dikembangkan dibawah program Korean Destroyer eXperimental (KDX). Tiga perusak kelas Sejongdaewang dibangun oleh Hyundai Heavy Industries dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering yang mulai dioperasikan antara tahun 2008-2012.
 
Sejong the Great mengusung senjata Mk-45 Mod 4, Goalkeeper CIWS, rudal anti kapal dan anti pesawat, serta roket dan torpedo anti kapal selam. Perusak ini dilengkapi dengan fasilitas pendaratan untuk dua helikopter dan sistem propulsi kombinasi turbin gas yang memberikan kecepatan maksimum 30 knot.
 

Kelas Atago (Jepang)

Kapal perusak kelas Atago
Kapal perusak kelas Atago Angkatan Laut Bela Diri Jepang kembali ke Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam setelah berpartisipasi dalam RIMPAC 2010. (Kredit foto: Mass Communication Specialist 2nd Class N. Brett Morton, U.S. Navy)
Bobot benaman penuh lebih dari 10.000 ton dan kapasitas kru 300 personel membuat kapal perusak kelas Atago yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF) ini menjadi salah satu kapal perusak terbesar di dunia. Kapal perusak kelas Atago merupakan versi upgrade dari kapal perusak kelas Kongo dan memiliki ukuran panjang 165 meter.
 
Kapal pertama di kelasnya, Atago (DDG-177), ditugaskan pertama kali pada Maret 2007 dan kapal perusak kedua, Ashigara (DDG-178) mulai dioperasikan sejak Maret 2008.
 
Sistem senjata kapal perusak kelas Atago antara lain sistem tempur Aegis, Mk-41 VLS, dua meriam 20 mm, Mark 45 Mod 4 127mm gun, rudal anti kapal, dan Type 68 triple torpedo tubes. Perusak ini dilengkapi dengan tempat pendaratan dan hanggar untuk satu helikopter. Sistem propulsi turbin gasnya memberikan kecepatan maksimum 30 knot.
 

Kelas Zumwalt/DDG 1000 (Amerika Serikat)

Kapal perusak kelas Zumwalt
Kapal perusak kelas Zumwalt diluncurkan di galangan kapal General Dynamics Bath Iron Works pada bulan Oktober 2013. (Kredit foto: General Dynamics)
Kelas Zumwalt adalah kapal perusak multi-misi, saat ini sedang dibangun oleh General Dynamics Bath Iron Works untuk Angkatan Laut Amerika Serikat, menjadi kapal perusak terbesar di dunia yang pernah dibangun dengan bobot benaman penuh 15.656 ton. Pembangunan Zumwalt dimulai pada Februari 2009 dan penyerahan kapal ini ke Angkatan Laut AS dijadwalkan segera pada tahun ini. Kapal pertama di kelasnya, USS Zumwalt (DDG 1000), diluncurkan pada Oktober 2013.
 
Masing-masing kapal perusak dari kelas Zumwalt akan berdimensi panjang 186 meter, lebar 24 meter, dan diawaki oleh 158 personel -bandingkan jumlah awaknya dengan kapal perusak lain, sangat efisien-. Kapal kombatan permukaan canggih ini dilengkapi dengan fitur siluman dan dapat melakukan operasi di pesisir (litoral) serta melakukan misi perang anti udara, anti kapal selam dan anti permukaan. Perusak ini berlayar dengan kecepatan 30 knot.
 
Zumwalt dipersenjatai dengan sistem peluncur vertikal 80-cell, dua senjata 155 mm, dan dua Close-In Gun Systems (CIGS) 30 mm. Teknologi kritis seperti all-electric integrated power system dan damage control system juga dilengkapkan pada Zumwalt. Fasilitas penerbangan pada Zumwalt adalah hanggar dan dek penerbangan yang luas.
 
*Close-in weapon system (CIWS)Sistem senjata untuk pertahanan yang mendeteksi dan menghancurkan rudal jarak pendek, kapal permukaan dan pesawat musuh yang masuk menembus pertahanan luar


http://www.artileri.org/2014/01/10-kapal-perusak-terbesar-di-dunia.html